Minggu, 23 November 2008

WATERMARKING

Watermarking
Aplikasi Watermarking untuk Data Video Digital

Abstrak
Dalam tulisan ini akan diceritakan mengenai watermarking serta aplikasinya pada data digital terutama untuk streaming data video. Disamping itu juga akan dibicarakan model sistem watermarking, fitur-fitur yang diinginkan dan diperlukan dalam persyaratan sistem watermarking, serta beberapa algoritma watermarking terutama untuk aplikasi video. Hasil percobaan dari video watermarking yang diambil dari beberapa literatur akan ditampilkan sebagai bahan perbandingan.



Kata Kunci: Watermarking, Copyright Labeling, Steganography, Copy Protection, Information Hiding.

Latar Belakang Watermarking
Banyak hal-hal yang cukup menarik dalam sejarah perkembangannya selama setengah abad terakhir ini, salah satunya adalah perkembangan komputer digital atau alat digital lainnya yang tidak terlepas dari kemajuan dalam teknologi pembuatan IC (Integrated-Circuit).

Kemajuan teknologi pembuatan IC dari SSI, MSI, LSI serta VLSI yang memiliki ukuran yang semakin kecil, cepat dan juga penggunaan daya listrik yang semakin kecil membuat komputer elektrik berkembang sangat cepat. Komputer elektrik yang pertama sangat besar dengan ukuran sebuah kamar serta membutuhkan daya listrik yang cukup besar ini hanya mampu dibeli oleh perusahaan-perusahaan besar atau institusi tertentu saja, tetapi dengan perkembangan teknologi IC tersebut, komputer saat ini sudah jauh lebih kecil dari pendahulunya, memiliki kemampuan yang berlipat-lipat dibandingkan dengan nenek moyangnya itu, penggunaan daya listrik yang sangat kecil serta biaya yang cukup murah sehingga terjangkau oleh sebagian besar masyarakat biasa.

Komputer sebagai alat pengolahan digital saat ini hampir dimiliki oleh setiap keluarga yang memiliki taraf hidup menengah ke atas. Seperti halnya televisi, komputer saat ini juga banyak digunakan sebagai media hiburan. Dengan perkembangan komputer (serta pengetahuan dalam pengolahan sinyal digital) maka data-data dalam bentuk digital semakin banyak digunakan, karena memang komputer yang berkembang saat ini merupakan peralatan elektronik yang menggunakan dan mengolah data dalam bentuk digital (biner). Penggunaan data digital baik berupa teks, suara, citra maupun video sangat pesat dengan adanya komputer apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi jaringan antar komputer didunia yang disebut dengan internet. Dengan adanya internet, pertukaran data digital semakin gampang ditambah dengan teknologi internet tersebut dapat menggabungkan semua data digital yang ada (multimedia).

Penggunaan data digital selain kemudahan dalam penyebaran dengan menggunakan jaringan internet, juga dikarenakan kemudahan dan kemurahan dalam penggandaan (peng-copy-an) serta penyimpanannya untuk digunakan dikemudian hari. Kemudahan tersebut akhirnya dapat digunakan secara “negatif” tanpa memperhatikan aspek hak cipta (Intellectual Property Right). Perlindungan hak cipta terhadap data digital memang sudah menjadi perhatian orang-orang sejak dulu. Banyak cara yang sudah ditempuh untuk memberikan atau melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, dan sebagainya, tetapi semua cara tersebut memiliki kelemahannya masing-masing. Satu dekade terakhir ini mulai muncul penggunaan steganography untuk mengatasi masalah hak cipta pada data digital tersebut. Cara ini lebih dikenal dengan istilah watermarking.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar